Kamis, 15 Juli 2010

Terompet Berumbai Emas



"Mak... beliin aku terompet, spt teman2ku.. yg berumbai emas.."
"Duh nak.. terompet yg begitu mahal, nanti saja minta bapakmu buatin ya.."
"Gak mau mak.. buatan bapak suaranya tidak keras, tidak ada rumbai emasnya.."
"iya nak emak tahu.. sudahlah kamu masih demam, sakitmu makin parah.. beristirahatlah.."
"Aku mau tidur, tapi emak harus berjanji beliin aku terompet yg berumbai emas itu.."
"Emak gak bisa janji nak.. tapi mudah2an ya.. sekarang tidurlah anakku.."

Duh.. Gusti Pangeranku.. apakah aku harus memohon kepadaMU hanya untuk sebuah terompet berumbai emas? tetapi memang aku tidak bisa apa2 lagi.. Aku mencoba bersabar dengan kemiskinanku.. Aku senantiasa bersyukur dg penghasilan suamiku yg seorang pemulung.. tapi aku merasa jadi seorang ibu yg tak berguna melihat sesosok tubuh lemah, darah dagingku sendiri, sedang melawan penyakitnya sendiri dan dari mulut mungilnya hanya ingin dibelikan terompet berumbai emas.. Oh Yang Widi..

"Assalaamualaikum.."
"Ah bapak.. syukurlah"
"Bagaimana keadaan anak kita bu..?'
"Makin parah pak.. tadi dia minta dibeliin terompet berumbai emas katanya.."
"Seandainya tadi tidak ada razia, mungkin aku masih bisa membawa uang dan membelikan apa yang dia minta, tapi tak apalah.. aku pergi lagi bu.. aku akan PULANG dengan membawa terompet berumbai emas itu.."
"Makan dulu pak, tunggu hujan berhenti dulu pak.. hari sudah larut, bapak mau pergi kemana?"
"Entahlah bu.. bapak akan merasa berdosa kalau ini menjadi permintaan terakhirnya.."
"Kalau begitu pakailah jaket coklat itu, walaupun sdh lusuh tapi masih bis digunakan agar bapak tidak kedinginan.."

DUA JAM BERLALU..
Di sebuah sudut jalan, ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi sesosok tubuh berdarah, dingin dan kaku..
"kasihan.. korban tabrak lari.." demikian orang2 itu bergumam.
Dan tubuh yang tergeletak itu berjaket cokelat lusuh dan di tangan kanannya tergenggam erat sekali, sebuah terompet berumbai emas..


Cikarang, Akhir Desember 2008

(Untuk anak2 ku Ola, Icha dan Elmo... Selamat Tahun Baru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar