Kamis, 15 Juli 2010

Mengenang Sang Rasul Agung



Ia laki-laki sederhana, tapi alam tak sanggup menampung kekayaan bathinnya.
Ia manusia biasa, tapi ‘jiwa’nya sungguhlah luar biasa.
Ia suka berbicara, tapi setiap kalimatnya adalah obor penerang.
Ia suka makan, tapi berpuasa lebih disukainya.

Ia juga seorang pecinta wanita, tapi mencintai umatnya melebihi segalanya.
Ia manusia masa lalu, tapi visinya jauh ke depan melewati ruang dan waktu.
Ia diberi kuasa untuk menghukum, tapi ia lebih suka untuk memaafkan.
Ia sudah teruji kesabarannya, tapi kerap ia meneteskan air mata kesedihan…..

Baginya, ia sudah menemukan apa yang selama ini ia cari…
Siapa Tuhanku ?
Siapa Diriku ?

Ia harus tunaikan tugas suci ini, meski nyawa selalu dibayangi ujung pedang.
Ia harus kembalikan derajat manusia, meski caci-maki kerap ia rasakan.
Ia harus luruskan kembali perjalanan manusia ke arah yang benar.
Ia harus teruskan tugas2 pendahulunya yang belum terselesaikan.

Muhammad Sang Rasul…..
Penunggang unta, penguasa alam manusia….
Terpujilah engkau wahai sang nabi bijak bestari…
Shalawat dan salam untukmu wahai sang kekasih….


Cikarang, 27 Februari 2010

FM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar