Selasa, 02 November 2010

Suatu Pagi Di Museum Fatahillah


Anak itu terlelap memeluk meriam batu tua

Baju dekil dan kaki penuh dengan luka kering

Wajah yang tenang, setenang udara pagi yang meliputinya

Wahai makhluk kekasih Tuhan, apa yang kau mimpikan ?

Apakah kau bermimpi memeluk hangat ibumu yang tak pernah kau miliki ?

Apakah kau bermimpi memeluk guling bersarung AC Milan seperti yg kau inginkan ?

Apakah kau bermimpi memeluk adik kecilmu yang selalu kamu cari ?

Atau, apakah kamu bermimpi memeluk malaikat yang hadir dalam mimpimu ?

Oh.. sang putera langit, teruslah bermimpi

Milikilah semua kebahagiaan dalam mimpi-mimpimu itu

Hanya itulah yang tertinggal ditengah hidupmu yang tidak beruntung

Sampai suatu kelak, kau harus bangkit dan melawan kekerasan hidup ini

Wahai anak kesayangan para nabi, jangan pernah menyalahkan Tuhan

Karena Tuhan lebih menyukai anak gelandangan yang baik hati

Karena Tuhan tidak menyukai anak orang kaya yang tinggi hati

Kau adalah penjual tiket bagi manusia-manusia yang mengaku mencintai Tuhan

Nanti, ketika kamu terjaga, tetaplah berjalan dengan tenang

Aku beritahu kau, suatu hari kelak kau akan tahu mengapa kau terlahir seperti ini.

3 November 2010

Faisal Mahbub

1 komentar: